Pengembangan Industri Rotan Maluku
STRATEGI
PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN ROTAN
( STUDI KASUS PADA UD.
SARIRA )
DI DESA SULI
KECAMATAN SALAHUTU
KABUPATEN MALUKU
TENGAH
Penulis : MARLINA HUTUBESSY, 2014
Untuk mampu bersaing dalam dunia industri dan mensejaterakan
masyarakat yang mengusahakan rotan sebagai mata pencaharian maka terdapat
beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu menganalisa situasi untuk melihat
faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman kemudian
menciptakan suatu strategi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta membuat strategi
dari faktor-faktor tersebut. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif
kualitatif meliputi identifikasi faktor internal-eksternal, penentuan dan
penyusunan faktor strategi serta penentuan alternatif strategi.Sedangkan,
deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis penentuan alternatif
strategi pemasaran perusahaan meliputi pemberian bobot dan skor pada strategi
eksternal (IFAS) dan faktor strategi eksternal (EFAS), Matrik Internal
Eksternal dan penentuan posisi pada kuadran Matrik SWOT.
Berdasarkan hasil analisis maka terdapat 6 faktor
kekuatan, 5 faktor kelemahan, 5 faktor peluang dan 5 faktor ancaman. Hasil
diagram menentukan UD Sarira berada pada posisi Kuadran I dimana merupakan
posisi yang menguntungkan dan dapat menerapkan strategi SO, yaitu strategi yang
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi yang diterapkan yaitu
meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dan melakukan promosi.
Penelitian ini sebagai syarat untuk mendapat gelar Sarjana Kehutanan di Universitas Pattimura, Ambon.
Comments
Post a Comment